Caramenanam dan perkembangbiakan jahe merah adalah dengan rimpangnya. Rimpang jahe yang sudah tua dapat menumbuhkan banyak tunas. Cukup di patah-patahkan rimpang menjadi beberapa bagian untuk mendapatkan beberapa bibit baru. Bibit ini kemudian dapat ditanam di pot, polybag, karung atau langsung ditanam di lahan tanah. Artikelini menjelaskan cara menanam jahe dalam karung agar hasil penen berlimpah. Dalam budidaya jahe dalam karung atau polybag mesti dimulai dari pembibitan yang benar sampai dengan pemupukan yang tepat. Bibit jahe berupa rimpang harus dari induk yang sehat, bebas bakteri dan jamur, segar, dan sudah berumur 10-12 bulan. Kemudian pemberian bokashi untuk pupuk dan membuat media tumbuh jahe Jahemerah, tumbuhan ini mempunyai nama latin Zingiber officinale varietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sudah terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat serta tanaman rempah. Rimpangnya ini mempunyai bentuk jemari serta mengembung pada bagian sela-sela ruas tengahnya. Tumbuhan jahe merah mempunyai kandungan minyak asiri serta mempunyai rasa yang pedas karena adanya Caramenanam rimpang jahe ~ Memilih bibit unggulan dengan melihat kecerahan warnanya tidak adanya luka pada rimpang berumur tua serta tidak adanya penyakit. 3292021 Cara Menanam Jahe di Rumah. Indeed lately is being searched by users around us, perhaps one of you personally. People are now accustomed to using the internet in gadgets to see image and video data for inspiration, and according to Caraini dilakukan karena dengan memotong batang induk atau batang yang sudah tua maka akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas anakan baru dengan lebih cepat dan banyak. Pemangkasan indukan ini harus dilakukan pada waktu yang tepat yaitu pada saat usia tanaman jahe 3-4 bulan. Pada usia ini biasanya tanaman sedang tumbuh dengan subur sehingga FY0DZ. Dans la vidéo ci-dessous, Patrick Mioulane vous présente les bons gestes pour redonner une silhouette équilibrée à une andromède du Japon à feuillage panaché Pieris Flaming Silver’ qui a beaucoup trop poussé. En effet, chez les sujets âgés, on observe une tendance naturelle des branches à se dégarnir, ainsi que la base c’est aussi le cas chez de nombreuses espèces d’autres arbustes. Pour conserver une plante compacte et bien touffue, il est nécessaire d’intervenir d’une manière assez drastique. Votre jardinier préféré utilise ici un ébrancheur sécateur à long manche dont on se sert à deux mains. Pieris Flaming Silver’. ©MAP/Mioulane Toujours tailler au-dessus d’une jeune pousse Dans le cas d’un sujet âgé tel celui présenté sur la vidéo environ 15 ans, il faut réduire la longueur des rameaux en taillant au-dessus d’une jeune pousse vigoureuse et bien placée. Cette intervention se pratique dans le courant du printemps, une fois la floraison du Pieris terminée. Commencez par les parties les plus hautes de manière à ne pas risquer de dégarnir trop fortement la plante du fait d’un coup de sécateur malheureux. Prenez régulièrement du recul afin d’observer l’arbuste dans son ensemble et de repérer les rameaux en surnombre, mal placés ou dégarnis. Utilisez un sécateur ébrancheur pour supprimer d’une coupe nette les plus grosses branches. ©MiouMiou’s-NewsJardinTV Une taille d’entretien plutôt légère Bénéficiant d’un rythme de croissance assez lente, l’andromède du Japon ne nécessite pas d’intervention de taille annuelle. On se contente le plus souvent d’un équilibrage des rameaux après la floraison afin de conserver une silhouette attractive à la plante. C’est un arbuste à planter en terre de bruyère qui s’associe remarquablement aux rhododendrons et aux azalées dans les massifs. On peut aussi le cultiver en pot. La taille d’entretien du Pieris est superficielle et très rapide. ©MiouMiou’s-NewsJardinTV – Jahe merah adalah salah satu jenis tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Jadi jangan heran jika jahe ini diminati oleh banyak kalangan. Permintaan pasar pun meningkat dari tahun ke tahun. Selain banyak manfaatnya, jahe merah juga memiliki harga jual yang cukup tinggi. Begitu banyak petani mulai membudidayakan jahe merah. Tumbuhnya jahe merah tidak membutuhkan sumber dana yang besar. Namun, hasil jahe merah bisa menjadi sangat besar. Cara Menanam Jahe Merah Cara Menanam Jahe MerahSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPersiapan BenihProses PenyemaianPenanaman BenihPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPembubunan dan Penggemburan PemupukanPenyiramanHama dan PenyakitProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menanam jahe merah, antara lain Jahe merah tumbuh di zona iklim dengan curah hujan hingga mm per tahunJahe merah muda berusia 2-7 bulan membutuhkan sinar matahari yang cukup di tempat terbuka dengan suhu sedang antara 20 dan 35 derajat asam tanah dalam pertumbuhan jahe merah cukup tinggi, yaitu antara 4,3 dan 7,4 dan tumbuh di tanah yang gembur dan kaya humus. Persiapan Lahan Tanam Tahap pertama dalam budidaya jahe merah adalah tentu saja persiapan lahan tanam yang diperlukan dalam bentuk tanah subur dan gembur. Jadi tentu saja Anda membutuhkan pengelolaan lahan. Langkah-langkah berikut digunakan untuk menyiapkan lahan tanam. Gemburkan lahan tanam dengan mencangkul Anda juga bisa membajak area buat bedengan dengan lebar 1 m dan panjang yang disesuaikan dengan luas bedengan adalah 25-30 antara bedengan dibuat sekitar 50 taburi pupuk cair dengan dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 buat lubang tanam dengan jarak 25 × 25 lubang tanam adalah 25-30 isi hingga 0,5 kg pupuk kandang ke lubang selama seminggu dan kemudian Bedengan bisa ditanam. Persiapan Benih Kemudian untuk menghasilkan jahe merah yang baik pilih bibit jahe merah unggul. Anda dapat memilih bibit yang sudah tua dan memiliki warna segar. Sebelum jahe merah ditanam, terlebih dahulu harus direndam dalam larutan fungisida. Tujuannya untuk membuat jahe merah bebas dari penyakit jamur dan gangguan bakteri. Proses Penyemaian Proses terpenting dalam pembibitan adalah penyemaian. Bibit harus dalam keadaan lembab saat disemai dan tunggu sampai berkecambah. Bibit jahe merah mulai tumbuh dalam waktu sekitar dua minggu. Pastikan bibit jahe merah tidak terkena sinar matahari langsung. Penanaman Benih Teknik menanam jahe merah cukup mudah. Lihat cara menanam jahe merah di kebun berikut Saat menanam jahe merah, sistem tumpang sari biasanya digunakan, di mana tanaman lain selain jahe merah juga ditanam di tanah yang sama. Hal ini sangat efektif bagi petani untuk memiliki sumber perekonomian lainnya. Tanaman yang menyertai jahe merah adalah tanaman seperti paprika, jagung dan lubang tanam untuk jahe merah. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya jahe merah yang buruk karena kondisi tanah dan air yang buruk. Jika tidak ada lubang tanam untuk jahe merah, air bisa menyebar ke mana-mana dan jahe akan kehabisan air. Kedalaman lubang yang dibutuhkan antara 3 hingga 7,5 menanam jahe merah dengan menempatkan bibit jahe merah di tanah dengan cara tidur bukan merah sebaiknya ditanam pada awal musim hujan, seperti pada bulan September atau Oktober. Seperti yang telah disebutkan jahe merah ini membutuhkan banyak air dalam fase pertumbuhannya. Perawatan dan Pemeliharaan Berikutnya adalah proses perawatan jahe merah. Untuk tumbuh dengan baik dan berkualitass tanaman jahe merah tidak dapat dibiarkan tanpa perawatan. Berikut ini adalah perawatan untuk jahe merah Penyulaman lakukan pengontrolan terhadap tanaman jahe merah yang baru ditanam, jahe merah yang tumbuh dan tidak tumbuh setelah 2-3 minggu setelah tanam. Jika bibit jahe merah tidak tumbuh atau rusak Anda harus membuang jahe merah agar tidak mempengaruhi pertumbuhan jenis jahe lainnya. Penyiangan Penyiangan adalah proses pembersihan dan pemindahan tanaman yang mengganggu pertumbuhan jahe. Biasanya rumput gajah tumbuh di sekitar lokasi bibit jahe merah. Hal ini menghambat pertumbuhan jahe merah jadi diperlukan Penyiangan. Pembubunan dan Penggemburan Semakin lama tanah budidaya jahe merah semakin mengeras dan memadat. Hasilnya adalah tanaman jahe merah memiliki beberapa kendala dalam penyerapan air dan nutrisi. Karena itu, penggemburan tanah harus dapat dilakukan 2-3 kali. Tanah cukup dicangkul tipis-tipis dengan jarak 30 cm saja dari lubang jahe merah. Pemupukan Dapat menggunakan pupuk organik atau konvensional. Pupuk dapat diberikan tiga hingga empat kali selama periode penanaman jahe merah. Namun pemberian pupuk ini harus dikontrol dan dalam jumlah normal. Jangan memberi pupuk berlebihan, jika tidak tanaman jahe tidak akan tumbuh dengan baik. Penyiraman Penyiraman sebenarnya tidak diperlukan karena jahe merah dapat menyimpan air di tubuhnya tetapi cobalah menanam jahe merah di awal musim hujan sehingga jahe merah mendapat pasokan air yang cukup. Hama dan Penyakit Proses ini juga diperlukan agar jahe merah tidak dimakan penyakit. Penyemprotan dilakukan dengan menyemprotkan pupuk organik yang dicampur dengan multivitamin untuk meningkatkan pertumbuhan jahe merah. Proses Panen Jahe merah dapat dipanen saat jahe berumur 10 hingga 12 bulan. Sebelumnya ketika jahe merah berumur 4 bulan bagian dari rimpang harus dipatahkan dan setengah dibiarkan tumbuh dewasa. Karakteristik jahe merah siap panen adalah daunnya menguning dan batangnya kering. Cara memanen jahe merah sendiri perlahan menggali di mana jahe merah diletakkan. Penggalian harus sampai dasar dan akar jahe merah agar tanaman tidak rusak. Cara Anda memanen jahe tidak dicabut asalan seperti Anda menarik singkong.\ Demikianlah pembahasan tentang cara menanam jahe merah semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 6 Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah11 Cara Menanam Melon yang Baik9 Cara Menanam Rumput Jepang agar Cepat Merambat Cara Memperbanyak Anakan Jahe - Dalam budidaya tanaman jahe, baik jahe merah maupun jahe gajah, yang diharapkan adalah produksi rimpangnya. Dan salah satu yang membuat tingginya produksi rimpang tanaman jahe adalah karena banyaknya tumbuh anakannya. Nah, kalau demikian, bagaimana caranya memperbanyak anakan jahe? Tanaman Jahe. Gambar Dokpri Sekilas fase pertumbuhan jahe Sobat, kita tau bahwa tanaman jahe ada fase pertumbuhannya seperti fase pembibitan, fase percabangan tiga mulai tumbuh anakan, pertumbuhan cepat dan pesat, perkembangan rimpang, dan juga fase rimpang tidur/panen. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita memaksimalkan jahe mulai pada fase pertumbuhan anakan atau pada usia 3-4 bulan setelah tanam. Sebab, fase ini sangat menentukan tinggi-rendahnya produksi jahe nantinya. Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jahe Baik, ada beberap tips yang bisa menjadi solusi bagi Sobat dalam upaya meningkatkan produksi jahe melalui perbanyakan anakannya. Namun, sebelum menerapkan cara atau tips tersebut perlu kita lihat dulu beberapa hal lain atau faktor yang menyangkut dengan pertumbuhan dan perkembangan jahe. Tercukupinya unsur hara Kalau mengharapkan jumlah anakan dan berat rimpang yang tinggi, maka jahe harus tumbuh subur dan cukup asupan nutrisinya mulai dari fase vegetatif sampai masuk fase generatif. Sebab, tanpa mendapat unsur hara yang cukup, baik yang tersedia dalam media tumbuh maupun dengan penambahan pupuk, maka pertumbuhan jahe tidak akan maksimal. Pencegahan dan pengendalian OPT Selain pemupukan, jahe kerap kali terserang hama dan penyakit terutama sekali jamur yang menyerang daun dan rimpangnya. Jika jahe terkena penyakit, maka pertumbuhan jahe terganggu. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian OPT jahe perlu mendapatkan perhatian yang serius dan tindakan yang tepat agar pertumbuhan tunas dan rimpang jahe bisa optimal. Pencegahan serangan penyakit sudah harus dimulai sejak awal pemilihan bibit sampai dengan penanamannya yang benar. Media tumbuh jahe tidak boleh becek atau kering Hal lain yang mesti dievaluasi terhadap tanaman jahe adalah air. Jahe yang terlalu sering disiram akan menyebabkan media tumbuh becek dan akhirnya rimpang berpotensi terserang jamur dan membusuk. Atau media tumbuh kering-kerontang, maka kondisi ini juga berpotensi terganggu pertumbuhan jahe seperti layu dan bahkan mati. Bagaimana mungkin tumbuh anakan kalau indukannya saja sudah terganggu? Nah, kalau persoalan teknis budidaya jahe mulai pemilihan bibit, pengolahan lahan atau penyaiapan media tanam, pemupukan, penyiraman/pengairan, dan pengedalian OPT sudah tepat dilakukan, maka kita optimis pertumbuhan jahe subur dan produktif. Kalau jahe sudah tumbuh subur, tentunya sudah tepat sekali kalau kita menerapkan cara memperbanyak anakan jahe dan memang akan berpengaruh nyata terhadap ptoduksi rimpangnya. CARA PERBANYAKAN ANAKAN JAHE Setelah mengetahui dan mengevaluasi faktor yang menentukan pertubuhan jahe, maka selayaknya mengetahui pula tips memperbanyak anakan jahe. Berikut ini tipsnya. 1. Aplikasi ZPT pada tanaman jahe Jahe yang diberikan hormon pertumbuhan atau zat pengatur tumbuh ZPT akan mer-4-ng-sang dan memacu pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif. ZPT mengandung sejumlah hormon pertumbuhan seperti hormon auksin, giberelin, dan juga sitokinin. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe seperti pertumbuhan akar, batang, daun, dan juga tunas atau anakan dari tanaman jahe. Kapan ZPT diaplikasikan pada jahe? Agar pertumbuhan jahe cepat dan tunasnya cepat tumbuh, maka ZPT sudah harus diaplikasikan sejak saat pembibitan sampai penanaman. Pertama, sebelum rimpang jahe disemai, perlakuan dengan cara perendaman beberapa saat dalam ZPT, merupakan tindakan cerdas agar pertumbuhan jahe menjadi lebih cepat dan jumlah tunasnya yang tumbuh lebih banyak. Kedua, ketika tanaman jahe menjelang usia 90 hari setelah tanam HST dan menjelang 110 HST. Fase ini sangat menentukan karena jahe mulai membentuk percabangan tiga three branches stage. Pada usia jahe tersebut, tanaman jahe disemprot atau dikocor dengan ZPT sebanyak masing-masing 1 kali, yaitu 1 kali pada usia menjelang 90 HST dan 1 kali menjelang 110 HST. Pertanyaan lain, apa jenis ZPT yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tunas atau anakan tnaman jahe? Banyak sekali merek ZPT yang dapat digunakan untuk memacu tumbuh dan berkembangnya tanaman jahe. Misalnya, untuk fase pembibitan dapat direndam dalam larutan Atonik, Hormon Alami seperti air kelapa, dan sejumlah ZPT lainnya. Sedangkan ketika usia jahe masuk fase percabangan tiga bisa menggunakan ZPT GA 3 Giberelic, Gibgro zpt gibberelin 10sp, Hormonik, dan lain sebagainya. Sekadar catatan ; meskipun sudah melakukan penyemprotan atau pengocoran dengan ZPT, namun perawatan seperti pemupukan mesti tetap dilakukan. Sebab, kalau nutrisi kurang, menjadi sia-sia aplikasi ZPT. 2. Pemotongan indukan tanaman jahe Selain dengan aplikasi ZPT, untuk memperbanyak anakan jahe dapat juga dilakukan dengan cara pemotongan/pemangkasan indukan jahe. Dengan memangkas induknya, maka akan me-r-4ng-sang pertumbuhan anakannya. Pertumbuhan anakan jahe lebih cepat dan banyak. Yang menjadi pertanyaan, kapan indukan jahe dipangkas? Pemangkasan indukan jahe dilakukan ketika tanaman jahe sudah masuk fase percabangan tiga atau pada usia 3-4 bulan. Anakan Jahe. Gambar Dokpri Namun, terkadang memangkas jahe ketika usia tersebut dan sedang subur-suburnya tumbuh, terkadang gak tega. Iya, benar. Saya sendiri pernah melakukannya, seperti sayang dan gak yakin tumbuh lagi. Yang terlihatnya hanyalah karung dan media tanam. Tetapi, karena sudah saya pangkas, ya sudah lah. Setiap hari, saya amati perkembangannya. Dalam 3-7 hari, tanaman jahe belum juga tumbuh. Hampir saja menanam yang lain..he..he..😅 Alangkah terkejut ketika hari ke-10 setelah pemangkasan, anakan jahe sudah menyembul mulai tumbuh dan muncul ke permukaan media tanam dalam jumlah 2 sampai 3 anakan setiap indukannya. Pemotongan Indukan Jahe. Gambar Dokpri Setelah anakan jahe tumbuh, perawatan jahe tetap dilakukan seperti biasa seperti penyiraman dan pemupukan sesuai jenis dan dosisnya. Pemotongan indukan juga bisa dilakukan pada indukan jahe yang sudah tua dan mulai menguning atau kering daunnya. Dengan pemotongan indukan ini pertumbuhan dan perkembangan rimpang jahe menjadi lebih optimal. Baca juga ini Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung Agar Hasil Panen Melimpah Mengolah Buah Nanas Untuk Pupuk Organik Cair POC yang Mengandung ZPT Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman Sebaiknya, jangan memotong indukan jahe pada musim hujan atau diperkirakan akan turun hujan dalam waktu yang dekat. Kenapa? Jahe yang terluka dan terkena air, sangat rentan terserang jamur/cendawan. Itulah tips memperbanyak anakan jahe. Dengan penggunaan ZPT dan pemotongan indukan yang tepat waktu akan meningkatkan anakan tanaman jahe dan produksi rimpangnya menjadi lebih tinggi. Khusus dalam pemotongan indukan jahe, usahakan menggunakan pis-4-u atau gunting yang tajam dan steril. Cara Semai Bibit Jahe Merah - Ketika ingin menanam jahe, baik jahe merah, jahe gajah atau jahe putih, maka yang pertama sekali dilakukan adalah pembibitan melalui penyemaian. Sebab, jika penyemaian kurang tepat, maka yang terjadi adalah rimpang busuk, banyak rimpang jahe tidak tumbuh, atau lama tumbuh tunasnya. Kalau demikian, bagaimana cara menyemai bibit jahe merah yang benar dan cepat tumbuhnya? Jahe Merah Umur 3 Minggu. Gambar Dokpri Baik, Sobat tepat sekali sudah berada pada artikel ini yang berjudul cara menyemai bibit jahe merah. Semoga setelah membaca artikel ini sampai tuntas, kegelisahan, keraguan, dan ketidakpahaman Sobat dalam menyemai bibit jahe merah akan sirna. Dengan kata lain, pada artikel ini, Sobat akan menemukan teknik menyemai bibit jahe merah yang tepat. Teknik yang membuat rimpang jahe merah akan cepat tumbuh, meminimalisir rimpang busuk dan mengurangi gagal tumbuh. Bahkan, pada postingan ini nantinya akan ada opsi atau pilihan cara menyemai bibit jahe merah. Dengan begitu, Sobat dapat memilih mana cara yang paling mudah dan paling cocok dengan kondisi di daerah Sobat. Pembibitan jahe merah Pembibitan merupakan kegiatan penting dalam budidaya jahe merah. Pada tahap ini akan menentukan pertumbuhan dan kualitas produksi rimpang jahe merah. Oleh karena itu, sebelum memperbanyak bibit jahe merah, seleksi dulu rimpangnya, kemudian dikuti dengan perlakuan dan semai rimpang jahe merah yang benar. Mau bukan produksi jahe merah sampai 10 - 20 Kg/Karung? 😅 Kalau mau, awali dengan pembibitan. Sobat mesti lakukan seleksi rimpang jahe untuk bibit dengan tepat. Rimpang jahe merah yang baik untuk bibit adalah rimpang yang telah berumur 10 - 12 bulan atau lebih. Selain itu, rimpang jahe untuk bibit haruslah yang sehat, padat, ukuran 3-7 cm, bebas jamur, dan tidak ada yang terluka. Rimpang jahe merah tidak boleh langsung disemai sebelum mendapatkan perlakuan. Perlakuan rimpang jahe merah untuk bibit ini bertujuan agar rimpang jahe merah yang disemai bebas dari jamur patogen dan bisa cepat tumbuh. Cara Perlakuan Rimpang Jahe Merah Untuk Bibit Rimpang jahe merah yang sudah diseleksi dikopek atau dipotong-potong. Tapi, jangan asal potong. Pastikan ketika mengopek/memotong rimpang jahe merah terdapat 2-3 mata tunas dalam satu ruas. Kemudian dicuci dengan air biasa agar tidak ada kotoran yang masih lengket di rimpang jahe, lalu dijemur selama 2 jam. Untuk mempercepat pertumbuhan bibit jahe merah ketika disemai, maka Sobat perlu menyiapkan Atonik atau zat pengatur tumbuh ZPT. Selain ZPT, siapkan juga fungisida. Atonik dan fungisida dapat dibeli di toko pertanian. Siapkan sebuah ember dan isikan dengan air sampai setengah ember. Kemudian tambahkan ke dalam air tersebut ZPT/atonik dan fungisida. Larutkan dan aduk hingga tercampur merata Selanjutnya, masukkan rimpang jahe merah yag telah dipotong-potong ke dalam ember yang sudah diberikan zat pengatur tumbuh dan anti jamur. Rendam rimpang jahe merah selama 1 jam. Angkat rimpang jahe merah dan tiriskan. Rimpang bibit jahe merah siap untuk disemai. Tapi, tunggu, kita lihat cara semai berikut ini dulu. 4 CARA SEMAI BIBIT JAHE MERAH Menyemai bibit jahe merah sebenarnya sangatlah mudah sebab ada 4 pilihan atau 4 cara penyemaian. Keempat cara menyemai bibit jahe merah tersebut, yaitu 1. Menyemai dengan menimbun 2. Menyemai dengan menjemur 3. Menyemai dengan menanam karung 4. Menyemai dengan menumpuk Baik, untuk lebih detail bagaimana masing-masing cara menyemai bibit jahe merah, mari kita lihat satu per satu caranya. 1. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menimbun Maksud dari menimbun dalam cara menyemai bibit jahe merah ini adalah memasukkan rimpang jahe ke dalam media semai dan menutupnya dengan tanah di atasnya. Maka dalam cara ini perlu dipersiapkan media semai terlebih dahulu. Bagaimana membuat media semai bibit jahe merah? Media semai terdiri dari campuran tanah dan bokashi. Baca di sini cara membuat bokashi. Oh, ya perbandingan tanah dan bokashi adalah 12. Artinya, 1 bagian tanah dicampurkan dengan 2 bagian bokashi. Media semai mesti steril dari bakteri/jamur. Untuk membuat media semai jahe merah bebas dari jamur pengganggu, maka perlu ditambahkan trichoderma ke dalam campuran tanah dan bokashi. Trichoderma ini jamur antagonis yang membunuh jamur patogen dalam media semai sehingga tidak menyerang bibit jahe nantinya. Masukkan media semai dalam wadah semai. Untuk wadah semai bisa menggunakan tray atau kotak kayu, namun tetap ada lubang drainase. Isikan media semai dengan ketebalan 15 – 20 cm. Lalu siram media semai bibit jahe merah tersebut. Cara semai, bagaimana? Semai bibit jahe merah dengan cara meletakkan raimpang jahe merah di atas media semai. Atur jaraknya kira-kira 1 cm jarak antar rimpang jahe. Tutup dengan tanah bibit jahe merah yang sudah disemai dengan tanah di atasnya kira-kira ketebalannya 2 cm. Kalau ada jerami, boleh dilapisi dengan jerami di atas bibit jahe sebelum ditutup dengan tanah. Siram dan selalu jaga kelembaban media semai. Rimpang jahe yang sudah disemai akan mulai tumbuh tunas dalam waktu 10-15 hari. Jika sudah tumbuh tunasnya, ini berarti bibit jahe merah sudah siap dipindahkan ke media tanah. 2. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menjemur Kedengarannya aneh, kuk bibit jahe merah dijemur, kapan tumbuhnya? Tenang, menjemur adalah teknik semai jahe yang paling cepat menunjukkan pertumbuhannya. Begini caranya menyemainya. Rimpang Jahe Merah Dijemur untuk Bibit. Gambar Dokpri Siapkan wadah berupa streofoam dan plastik transparan dengan panjang dan lebar sedikit lebih dari ukuran streofoam. Siapkan juga media tanam seperti media tanam pada cara pertama di atas. Perbandingan tanah dan bokashi 21 dan tambahkan anti jamur trichoderma. isikan media tanam ke dalamnya. Tinggi media tanam yang diisikan kira-kira setengahnya saja. Basahi media tanam dengan sedikit air sekadar lembab saja. Kemudian letakkan rimpang jahe merah di atasnya, boleh sedikit berdekatan. Tutup streofoam dengan plastik transparan di atasnya. Ikat plastik dengan tali rafia atau tali lainnya agar tutupannya menjadi rapat. Lubangi plastik dengan menggunakan jarum pentul atau jarum peniti. Lubang dibuat dengan jarak masing 5 atau 10 cm. Streofoam yang telah diisi dengan rimpang bibit jahe merah dan sudah ditutup dengan plastik, kemudian dijemur di bawah matahari selama +/- 7 hari. Lihat perkembangannya, jika sudah mulai tumbuh tunas, berarti bibit jahe merah sudah siap dipindahkan ke media tanam. 3. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menanam karung Cara menyemai yang satu ini terbilang mudah dan praktis sekali. Sebab, cara menyemai bibit jahe merah ini tidak perlu media semai. Rimpang bibit jahe merah yang telah diberi perlakuan, tinggal dimasukkan ke dalam karung saja dan selanjutnya ditanam dalan sebuah galian lubang. Yang perlu dipersiapkan dalam menyemai jahe merah ini hanyalah karung. Ukuran karung disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Boleh menggunakan goni atau karung beras. Masukkan rimpang jahe merah yang telah dikopek, direndam dan ditiriskan ke dalam karung. Ikat karung dengan kuat agar tidak tumpah rimpang jahe merah di dalamnya. Gali lubang untuk menanam karung yang sudah berisi rimpang bibit jahe merah. Kedalaman lubang disesuaikan dengan ukuran karung dan banyaknya rimpang jahe untuk disemai. Tanam karung tersebut dan tutup dengan tanah galian di atasnya dengan padat. Tunggu selama +/- 2 minggu dan bongkar karungnya. Biasanya dalam perkiraan waktu tersebut, bibit jahe merah sudah bertunas. 4. Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menumpuk Biasanya cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk dilakukan apabila jumlah bibit jahe yang akan disemai terbilang sangat banyak. Walaupun demikian, Sobat bisa juga menggunakan cara ini walaupun jumlahnya bibit sedikit. Cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk sangat praktis, tapi resiko gagal juga cukup besar. Sebab, jika kelembaban udara sangat rendah dan cuaca panas, membuat rimpang jahe kering, lama tumbuh dan bahkan sulit tumbuh. Baca juga ini Cara Menanam Jahe Merah Dalam Karung atau Polybag 9 Langkah Budidaya Jagung Manis yang Tepat Agar Hasil Melimpah Tips Memperbanyak Anakan Jahe Agar Produksi Rimpang Tinggi Jika Anda ingin melakukan cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk, maka siapkan dulu tempatnya seperti sebuah ruangan dengan atap bukan dari jenis seng. Kemudian tempatnya harus terhindar dari sinar matahari yang jatuh langsung. Caranya, rimpang bibit jahe yang sudah direndam, angkat dan letakkan secara menumpuk pada sudut ruangan yang sudah disiapkan. Tunggu hingga 2-3 minggu, bibit jahe sudah mulai bertunas dan siap untuk ditanam. Itulah 4 cara menyemai bibit jahe merah. Dari keempat cara tersebut, Sobat tinggal pilih saja mana kira-kira gambaran yang mudah Anda lakukan, namun cepat tumbuh dan sedikit resiko gagal. Kalau penulis, biasanya menggunakan cara 1 dan 2. Untuk cara 3 dan 4, baru mau dicoba dan belum bisa penulis rekomendasikan. Demikian semoga sukses, ya dan Cara Tanam Jahe Merah di Pot yang Benar utan spelpaus

cara memperbesar rimpang jahe merah