Padamasa-masa awal perkembangan musik di Nusantara, sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Penggunaan accodr 3 nada, pemakaian ornamentik dibatasi. Dan di jaman yang modern ini musik sudah masuk ke berbagai media elektronik dengan berbagai macam aliran musik seperti pop
Terdapattahapan- tahapan dalam perkembangan musik Indonesia (nusantara), yaitu : Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha : Pada masa ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
ApresiasiMusik Nusantara. 12:38:00 AM. A. Pengertian Musik Nusantara. Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik
December20th, 2019 - Bagi banyak pengamat sejarah silam di masa modern pada intinya adalah sejarah dampak Barat terhadap masyarakat Islam yang khusunya sejak abad ke 13 H 19 M mereka memandan Islam sebagai suatu massa yang semati matinya menerimapukulan pukulan destruktif atau pengaru pengaru yang formatif dari Barat'
Danakhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru (keroncong millenium).Tonggak awal adalah pada tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele: crong-crong-crong), sedangkan awal
XEnyyo. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID K-phUKPIMi5ZTjvKvxFn_opQGsK26XNgccNiCRE_fPzyhFg33Q5hJw==
- Pada dasarnya, musik sudah ada sejak zaman purbakala dan digunakan sebagai alat pengiring upacara kepercayaan. Namun pada abad pertengahan, terjadi perubahan besar pada sejarah musik karena keadaan dunia yang juga mengalami perubahan. Sejak saat itu, musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi juga untuk urusan duniawi. Berikut ini beberapa perubahan musik pada setiap periode yang memiliki gaya tertentu secara signifikan dan berkontribusi sampai era sekarang 1. Zaman Romantik sekitar 1810-1890 Pada era ini, musik lebih mementingkan perasaan yang subyektif. Musik tidak hanya untuk keindahan nada, tetapi juga untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak pada zaman romantik adalah Ludwig Von Bethoven dari Jerman. Hasil ciptaannya antara lain 5 buah sonata cello dan piano, 9 buah simfoni, dan 32 sonata piano. Franz Peter Schubert dari Wina. Hasil ciptaannya antara lain Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander. Ia mempunyai suara merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya di bidang komposisi. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo. Francois Fredrick Chopin dari Polandia. Hasil ciptaannya ialah Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek. Pada usia 14 tahun ia sudah menjadi pianis dan merupakan seorang komponis terakhir dari aliran Romantik. Robert Alexander Schumann dari Jerman. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman. Di masa ini, musik mendapat perhatian cukup baik dari berbagai kalangan, termasuk para filsuf. Musik mulai dianggap sebagai bidang yang cukup penting, bahkan pada masa-masa berikutnya. 2. Zaman Peralihan sekitar 1880-1920 Musik jaman peralihan modern diawali dari munculnya aliran musik impresionis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya musik ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy adalah pelopor aliran musik impresionisme, sistem tonal tidak hanya nada-nada diatonis saja, tetapi memasukkan nada-nada pentaonis, dan memilih bentuk ansambel kecil untuk masuk ke nada pentatonis yang tidak lazim dalam eksperimen musiknya, musik zaman ini memberikan suasana menarik dan eksotis. Ia merupakan salah satu komposer paling berpengaruh pada akhir abad ke-19 dan awal abad Zaman Modern sekitar 1900-1950 Musik modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan teknologi dari segi instrumen maupun penyajian, bersifat universal serta menyeluruh sehingga semua orang bisa saja mengerti, memahami, dan menikmati musik modern tersebut. Tentang perkembangan musik sekitar tahun 1940an sampai tahun 1960an, selain aliran musik eksperimental, kehadiran teknologi saat itu memberi pengaruh kuat dalam perkembangan musik yang dituliskan oleh Tim Rutherford-Johnson dalam bukunya “Music After The Fall, Modern Composition and Culture Since 1989”, bahwa perkembangan teknologi, sosial, dan politik dapat memberikan inspirasi kepada kesenian dengan dua cara, yaitu dapat memfasilitasi atau menginspirasi mereka. Namun musik zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan di bidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas. Komponis-komponis pada Zaman Modern Claude Achille Debussy dari Prancis Bella Bartok dari Honggaria. Maurice Ravel dari Prancis. Igor Fedorovinsky dari Rusia Edward Benyamin Britten dari Inggris. 4. Zaman Kontemporer sekitar 1950-1995 Perkembangan musik kontemporer saat ini adalah hasil evolusi puluhan tahun dari musik masa kini sejak awal abad ke-20 musik ini, Dieter Mack justru mengatakan fakta di mana karya dari Maurice Ravel “Frontispice” untuk 2 piano dan 5 tangan yang diciptakan pada tahun 1918, misalnya memperlihatkan perkembangan “radikal” bahasa musik seperti penggunaan poliritme yang kompleks dan permainan warna yang tidak tersebut sudah terjadi pada aliran Futurisme sekitar tahun 1913 yang digawangi oleh Luigi Russolo dan kawan-kawan, di mana emansipasi noise sudah ada pada aliran ini. Mereka sangat “memuliakan” mesin dan bahkan membuat alat yang dapat memproduksi juga Pengertian Seni Musik menurut Para Ahli Jamalus, Red, dan Sidnell Mengenal Pentatonis Tangga Nada yang Biasa Dipakai Musik Daerah Elektrofon Alat Musik yang Sumber Bunyinya Menggunakan Listrik - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Dhita Koesno
Nilai-nilai artistik di Indonesia sangat kaya dan berkualitas tinggi, sehingga bisa disamakan dengan seni klasik di negara berkembang. Musik salah satu seni yang berkembang pesat di Indonesia. Seni musik di Indonesia muncul, dan berkembang jauh sebelum agama Hindu-Budha. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa seni musik telah melampaui batas bahasa dan budaya. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan musik di Indonesia, mari simak ulasan berikut ini. Perkembangan Musik di Indonesia Musik nusantara adalah musik yang berkembang dengan mencerminkan identitas Indonesia, baik dari segi bahasa maupun karakter melodinya. Sudah lama sejak awal sejarah musik Indonesia. Ada banyak tahapan dari Indonesia ke periode modern, dari era Hindu-Budha, untuk memantau perkembangan musik di Indonesia. Periode pra-Hindu-Buddha Pada masa awal perkembangan musik di nusantara, sebelum aliran pengaruh Hindu-Budha, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, suara yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Alat musik yang digunakan pada waktu itu berasal dari lingkungan alam. Sebagai contoh, alat musik Kledi adalah salah satu alat musik bambu yang ditemukan di Asia Tenggara. Beberapa batang bambu ditanam dengan ukuran berbeda di tanah, yang menghasilkan suara yang bagus dari angin. Periode setelah Hindu-Buddha Setelah Hindu memasuki nusantara yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara pada abad ke-4, musik mulai memasuki lingkup istana kerajaan. Peran musik pada waktu itu bukan hanya bagian dari kegiatan ritual, tetapi juga bagian dari kegiatan istana seperti hiburan untuk tamu istana. Musik istana berkembang pesat dalam bentuk instrumen gamelan, terutama di Jawa. Alat musik gamelan dibagi menjadi 5 kelompok balungan, pembinaan, pencon, drum dan kelompok pelengkap. Periode Setelah Pengaruh Pengaruh Islam Sejak abad ke-14, Kerajaan Majapahit mengalami kecelakaan dan kehancuran. Sementara itu, ada perkembangan pesat di kerajaan Islam yang memerintah sampai Sumatra. Tentu saja, ini membuka jalan bagi budaya Islam Timur Tengah untuk memiliki dampak yang kuat di berbagai bidang, termasuk seni musik. Jenis musik yang diperkenalkan oleh pedagang Arab pada waktu itu adalah dalam bentuk instrumen senar, rebana dan biola. Namun, dalam perkembangannya, alat musik ini mengalami berbagai nama, bentuk, dan cara memainkannya di setiap wilayah. Dalam pengembangan alat musik Gambus sejenis gitar / mandolin, alat musik lainnya disertai saat bermain, seperti biola, akordeon, drum, seruling, dan bass yang membentuk kelompok jenis musik baru yang dikenal sebagai gambus orkestra. Periode kolonial Masuknya negara-negara barat ke nusantara juga berdampak besar pada perkembangan musik di Indonesia. Selain memulai kolonialisme, para pendatang baru ini memperkenalkan berbagai alat musik seperti biola, cello, gitar, seruling dan ukulele dari negara mereka. Mereka juga memperkenalkan sistem solmisasi untuk berbagai lagu. Indonesia mengalami awal perkembangan musik modern selama periode ini. Kepulauan menciptakan musik dalam bentuk kombinasi musik Barat dengan musik Nusantara. Musik itu kemudian dikenal sebagai musik keroncong. Periode Modern / Kontemporer Dimulai dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, ada arus globalisasi yang tak terhentikan. Berbagai budaya Barat telah mulai memasuki negara ini, termasuk berbagai genre musik seperti pop, jazz, blues, rock, R&B, dan musik India, yang dipromosikan secara luas dengan film-filmnya. Dalam periode pengembangan musik modern di Indonesia, muncul genre musik baru yang menggabungkan unsur-unsur musik asing dengan musik Nusantara. Misalnya, musik dangdut di mana musik India dicampur dengan musik Melayu. Selain itu, jenis musik yang menggabungkan unsur-unsur regionalisme Indonesia dengan unsur-unsur musik Barat telah berkembang terutama dalam instrumen musik. Kombinasi musik ini kemudian menghasilkan jenis musik yang dikenal sebagai musik etnis. Alat Musik Nusantara Identitas musik Indonesia, SM, tempat budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke kepulauan. Itu mulai terbentuk sejak abad ke-3 atau ke-2. Musik suku tradisional nusantara sering menggunakan instrumen perkusi seperti drum dan gong. Beberapa instrumen musik yang berubah menjadi instrumen yang kompleks dan beragam seperti Sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan instrumen gamelan dari Jawa dan Bali. 1. Gamelan Gamelan adalah alat musik yang berasal dari budaya Jawa, Bali dan Lombok, salah satu bentuk musik Nusantara yang paling dikenal. Musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama dengan instrumen perkusi seperti metalofon, gong, biola dan seruling bambu. Pertunjukan gamelan publik diadakan di Indonesia dan Malaysia. 2. Suling Kecapi Flute harpa adalah jenis musik instrumental yang terdiri dari harpa dan flute dari wilayah Jawa Barat, khususnya Sunda. Musik instrumental ini sangat tergantung pada improvisasi dan masih berkaitan dengan lagu Sundan. 3. Angklung Angklung adalah alat musik yang dikembangkan secara tradisional di masyarakat Sunda di Jawa Barat. Angklung terbuat dari tabung bambu yang menempel pada bingkai bambu. Ini dimainkan dengan menggoyangkan untuk menghasilkan suara dalam susunan nada berbagai ukuran, besar atau kecil. 4. Kolintang Kolintang atau kulintang adalah instrumen perkusi kayu dan perunggu dari bagian timur Indonesia dan Filipina. Di Indonesia, Kolintang sering dikaitkan dengan orang Minahasa dari Sulawesi Utara, tetapi Kolintang juga dikenal di Maluku dan Timor Timur. 5. Sasando Alat musik gesek yang berasal dari Sasando, Nusa Tenggara Timur, Pulau Rote. Bagian utama dari Sasando adalah tabung yang terbuat dari bambu dan irisan di mana tali diregangkan. Tabung Sasando kemudian ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari sejenis anyaman daun kelapa yang dibuat seperti kipas. Demikianlah pembahasan mengenai sejarah alat musik nusantara yang dikutip dari situs Semoga pembahasan tersebut dapat bermanfaat terimakasih. * Menurut Banoe 2003 288, musik yang diartikan dari kata muse yang merupakan dewa seni dan ilmu pengetahuan. Membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia. Sedangakan menurut Sylado 1983 12 musik adalah waktu untuk didengar. Musik adalah waktu yang hidup, kumpulan ilusi dan alunan suara berisi rangkaian nada yang berjiwa dan dapat menggerakkan hati para pendengarnya. Musik di Indonesia telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Sekarang telah hadir berbagai musisi di Indonesia dengan berbagai jenis musik yang seringkali melupakan ciri khas dari musik Indonesia. Musik Indonesia atau Musik Nusantara yang menggambarkan Indonesia, mengalami oerubahan dari era Hindu-Buddha hingga era modern. Perkembangan musik di Indonesia mengalami pengaruh besar pada masa Hindu-Buddha. Musik yang digunakan sebagai salah satu kegiatan ritual masyarakat. Musik atau suara-suara yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Alat musik yang diciptakan berasal dari alam sekitar. Salah satunya adalah alat musik bambu yang seringkali disebut kledi. Setelah masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia pada abad ke-4 ketika berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Musik yang awalnya hanya untuk ritual, pada masanya menjadi bagian dari kegiatan istana. Musik menjadi sebuah hiburan untuk para tamu istana. Musik istana berkembang pesat dengan alat musik gamelan. Ketika masa kerajaan-kerajaan Islam yang berkuasa, perkembangan musik semakin cepat. Kebudayaan Islam memberikan pengaruh terhadap seni musik. Alat-alat musik dari pedagang Arab yang diperkenalkan seperti gambus, rebana, dan rebab. Dalam perkembangan alat musik gambus yang dimainkan dengan iringan alat musik lain seperti biola dan berbagai lainnya sehingga membentuk kelompok musik baru yang sering disebut dengan orkes gambus. Nusantar juga memiliki pengaruh besar dari bangsa Barat dalam perkembangan musik di Indonesia. Dalam masa kolonialisme pendatan membagikan berbagai alat musik seperti biola, cello, gitar, flute, dan ukulele. Indonesia mulai memasuki perkembangan musik modern. Menciptakan berbagai karya dengan kombinasi musik Barat dan Nusantara. Ketika memasuki musik modern dengan efek dari globalisasi. Berbagai jenis aliran musik mulai masuk ke Indonesia, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B, hingga musik-musik India. Musik di Indonesia muncul dengan berbagai perpaduan unsur-unsur dari musik asing dengan musik Nusantara. Perpaduan antara unsur-unsur kedaerahan dengan unsur musik Barat menghasilkan musik etnis. Indonesia dengaan berbagai macam alat musik dapat menghasilkan musik-musik kreatif yang keren. Membawa kembali musik tradisional Nusantara dengan perpaduan musik Modern seperti yang sudah mulai dilakukan oleh musisi-musisi di Indonesia membuat Bangsa Indonesia bangga akan hasil karyanya. Dengan tidak melupakan budayanya sendiri. Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini VINCENT WANG Tuesday, 11 May 2021, 1509 WIB Saturday, 29 May 2021, 1337 WIB Ă‚ Silakan Login untuk Berkomentar
Hits 41Nur Agustilahmi Nasution Pijar, Medan. Sejak tahun 2013, Indonesia sudah memperingati Hari Musik Nasional pada setiap tanggal 9 Maret. Peringatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia serta untuk meningkatkan prestasi musik Indonesia di kancah Internasional. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2023 peringatan Hari Musik Nasional mengusung tema “Musik Indonesia Keren”. Melalui tema ini, pemerintah berharap masyarakat Indonesia lebih mencintai karya musik Indonesia dan meningkatkan apresiasi terhadap musik karya anak bangsa. Selain itu, pada peringatan Hari Musik Nasional 2023, Dewan Pimpinan Pusat Komite Seni Budaya Nusantara DPP KSBN juga akan menyelenggarakan acara bertaraf Internasional di Kota Tua, Jakarta pada 9 Maret 2023. Perkembangan Musik di Indonesia berawal pada masa Hindu-Buddha. Pada masa ini, musik digunakan sebagai salah satu kegiatan ritual dalam masyarakat, musik atau suara-suara yang dihasilkan dipercaya memiliki kekuatan magis. Alat musik yang digunakan juga masih sedikit dan berasal dari alam, salah satunya menggunakan bambu yang sering disebut kledi. Setelah masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, musik yang awalnya digunakan untuk kegiatan ritual, mulai menjadi bagian dari istana kerajaan khususnya di daerah Jawa. Pada masa ini alat musik juga sudah mulai beragam seperti gamelan, balungan, dan kendang. Kebudayaan Islam juga memberikan pengaruh terhadap musik di Indonesia, jenis-jenis musik yang diperkenalkan oleh pedagang Arab pada saat itu berupa alat musik seperti gendang, rebana, dan gambus. Penyebutan nama dan cara memainkan alat musik ini juga berbeda di setiap daerah di Indonesia. Bangsa barat juga memberikan pengaruh dalam perkembangan musik di Indonesia. Selain melakukan kolonialisme, mereka juga memperkenalkan berbagai jenis alat musik seperti biola dan gitar. Pada masa ini Indonesia mulai mengalami tahap awal perkembangan musik modern. Dalam era modern saat ini, sudah banyak aliran musik yang masuk ke Indonesia, seperti pop, rock, jazz, dan R&B. Selain itu, muncul juga jenis musik baru yang memadukan unsur musik asing dengan musik Indonesia, contohnya adalah musik dangdut yang sekarang sudah menjadi salah satu ciri khas dari musik di Indonesia. Redaktur Tulisan Naomi Adisty
Musik memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang sebelum mencapai pada tahap saat ini. Mungkin kamu sering mendengar kalau musik itu universal. Selain itu, musik juga beragam. Tiap orang punya selera musiknya sendiri. Sebagian orang mungkin menyukai lagu pop yang dibawakan Taylor Swift, Shawn Mendes, atau Ed Sheeran. Namun, bisa jadi sebagian yang lain menyukai lagu rock, seperti The Beatles, Queen, dan kamu pencinta musik, yuk, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan kira-kira musik apa yang kamu sukai? Kamu bisa menyimak sejarah musik dari masa ke masa berikut ini!Asal mula dan sejarah musik memiliki banyak sejarawan yang berpikir bahwa musik telah ada sebelum manusia ada. Itu karena hewanlah yang mengambil bagian terhadap musik. Meski begitu, dilansir dari Live About, para ahli sejarah menunjukkan bahwa terdapat enam periode musik yang memiliki gaya tertentu dan secara signifikan berkontribusi terhadap musik yang ada Musik Abad Pertengahan sekitar tahun 600-1600 masa ini, terdapat dua jenis gaya musik yang umum, yakni monofonik dan polifonik. Adapun, bentuk utama musik, yaitu kidung Gregorian dan sendiri berarti bentuk musik gereja yang tak memiliki iringan instrumen dan hanya berisi kidung atau nyanyian. Untuk suatu periode, ini adalah satu-satunya jenis musik yang diizinkan di gereja-gereja Musik era Renaisans sekitar tahun 1400-1600 berarti kelahiran kembali’. Dalam konteks musik, pada abad ke-16, pengaruh seni gereja mulai melemah. Selama periode Renaisans, komposer membawa banyak perubahan tentang bagaimana cara musik diciptakan dan dirasakan. Sebagai contoh, musisi bereksperimen dengan cantus firmus atau menggunakan instrumental yang lebih banyak dan bentuk musik yang lebih rumit, hingga mencakup enam bagian suara. Baca Juga 10 Fakta Musik Pengantar Tidur, Mana yang Paling Ampuh Bikin Pulas? 3. Musik Baroque sekitar tahun 1600-1700 baroque berasal dari bahasa Italia barocco yang berarti aneh’. Pada periode Baroque, komposer bereksperimen dengan bentuk, kontras musik, gaya, dan instrumen. Periode ini melihat perkembangan opera, musik instrumental, bentuk, dan gaya musik Baroque menjadi homofonik yang berarti melodi didukung oleh harmoni. Instrumen terkemuka yang ditampilkan dalam komposisi periode Baroque, antara lain violin, viola, double bass, harpa, dan Musik Klasik antara tahun 1700-1810 dan gaya musik periode Klasik ditandai dengan melodi dan bentuk yang lebih sederhana, seperti sonata. Selama masa ini, kelas menengah memiliki akses lebih banyak untuk menikmati musik, tak lagi hanya bangsawan berpendidikan merefleksikan perubahan ini, komposer membuat musik yang tak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami. Piano sendiri menjadi instrumen utama yang digunakan komposer selama periode Klasik. Pada periode ini, Mozart menulis simfoni pertamanya dan Beethoven Musik Romantis antara tahun 1810-1900 Romantis menggunakan musik untuk menceritakan sebuah cerita atau mengungkapkan ide. Komposer memperluas penggunaan berbagai instrumen, termasuk instrumen angin. Instrumen yang ditemukan atau diperbaiki selama ini termasuk seruling dan menjadi lebih dramatis ketika orang Romantik meyakini bahwa imajinasi dan emosi mereka yang kuat akan mengalir melalui karya-karya mereka. Pada pertengahan abad ke-19, musik rakyat menjadi populer di antara orang-orang Romawi dan lebih banyak menekankan tema-tema Musik abad selama abad ke-20 membawa banyak inovasi tentang bagaimana musik ditunjukkan dan dihargai. Seniman lebih suka bereksperimen dengan bentuk musik baru dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan komposisi elektronik awal digunakan, seperti dinamophone, Theremin, dan Ondes-Martnot. Adapun, gaya musik abad ke-20 yang muncul, antara lain impresionisme, 12-tone system, neoklasik, jazz, musik konser, serialisme, chance music, musik elektronik, Romantisisme baru, dan tadi sejarah dan perkembangan musik dari awal terbentuk hingga seperti saat ini. Kamu sendiri paling suka musik pada periode mana? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya! Baca Juga Gimana Caranya Orang Tuli Mendengarkan Musik? Berikut 7 Faktanya
musik nusantara mengalami perkembangan yang lebih modern pada masa