dengan luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 2.703.199 ha dan produksi crude palm oil (CPO) sebanyak 8.113.852 ton per tahun. Proses pengolahan kelapa sawit yang menggunakan uap dan air panas akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair dari proses produksi kelapa sawit mengandung bahan organik serta minyak yang tinggi.
Limbah dalam kolam-kolam anaerobik (anaerob ponds) memiliki waktu tinggal sampai 60 hari. Alasan menggunakan kolam- menunjukkan karakter limbah cair industri pengolahan kelapa sawit disamakan
Abstract. Pengolahan anaerob merupakan teknologi efektif yang murah untuk mengolah limbah cair kelapa sawit (POME) menjadi biogas yang dapat dijadikan bahan bakar atau listrik. Yield biogas dapat
Teknologi Elektro-Kimia Hibrid Yang Canggih milik AQUA JAYA SUMBER adalah suatu sistem Pengolahan Limbah Cair yang mengolah limbah cair pabrik minyak kelapa sawit (POME) menjadi AIR dan SOLID sehingga pabrik tidak lagi memerlukan Kolam Limbah. Berdasarkan regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.80/MENLKHK/SETJEN/KUM.
Pada proses produksi minyak sawit limbah berwujud padat, cair, dan gas dihasilkan dari berbagai stasiun kerja dari pabrik. Setiap ton tandan buah segar (TBS) yang diolah men jadi efluen sebanyak 600 liter. Limbah tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dewasa ini mulai diperkenalkan pengelolaan lingkungan
YIbR.
kolam pengolahan limbah cair kelapa sawit